Gambar terkait


Hasil gambar untuk animasi fashion muslim IKHWAN
A. Memahami Makna Busana Muslim / Muslimah dan Menutup Aurat

1. Makna Aurat
Menurut bahasa, aurat berati malu, aib, dan buruk. Kata aurat dari kata awira yang berarti hilang perasaan. Jika digunakan untuk mata, berarti hilang cahayanya dan lenyap pandangannya. Pada umumnya, kata ini memberi arti yang tidak baik dilihat, memalukan dan mengecewakan.
Menurut istilah dalam hukum Islam, aurat adalah batas minimal dari bagian tubuh yang harus ditentukan karena perintah Allah Swt.
2. Makna Jilbab dan Busana Muslimah Secara Etimologi
Jilbab adalah sebuah pakaian yang ditutup untuk menutup seluruh tubuh perempuan yang ditutup dan telapak tangan kedua. Dalam bahasa Arab, jilbab dikenal dengan istilah khimar, dan bahasa Inggris jilbab dikenal dengan istilah veil. Selain kata jilbab untuk menutup bagian dada hingga kepala wanita untuk menutup aurat wanita, dikenal juga istilah kerudung, jilbab, dan sebagainya.
Pakaian adalah pakaian yang dikenakan. Dalam bahasa Indonesia, pakaian juga disebut busana. Jadi, Busana muslimah artinya pakaian yang dipakai oleh perempuan. Pakaian perempuan yang beragama Islam disebut busana muslimah. Berdasarkan makna tersebut, busana  muslimah dapat diartikan sebagai pakaian wanita Islam yang dapat ditutup aurat yang dilepaskan agama untuk ditutupinya, guna kemaslahatan dan kesejahteraan wanita yang dimiliki serta masyarakat di mana ia berada.
Perintah ditutup sepenuhnya adalah perintah Allah Swt. yang dilakukan secara bertahap. Perintah ditutup aurat untuk perempuan pertama kali diperintahkan kepada istri-istri Nabi Muhammad saw. agar TIDAK berbuat seperti kebanyakan Perempuan PADA Waktu ITU (QS Al-Ahzab [33]: Ayat 32

يا نساء النبي لستن كأحد من النساء إن اتقيتن فلا تخضعن بالقول فيطمع الذي في قلبه مرض وقلن قولا معروفا
Artinya: "Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian ganti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu setuju dalam pembicaraan sehingga berkeinginanlah orang yang ada dalam penyakit dan ucapkanlah perkuatan yang baik  (QS Al-Ahzāb [33]: Ayat 33.

وقرن في بيوتكن ولا تبرجن تبرج الجاهلية الأولى وأقمن الصلاة وآتين الزكاة وأطعن الله ورسوله إنما يريد الله ليذهب عنكم الرجس أهل البيت ويطهركم تطهيرا
Artinya: "dan perlulah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah dapat meminta balasan dari kamu, hai ahlul umpan dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

Setelah itu, Allah Swt. Melihat ke istri-istri Nabi melihat. agar tidak berhadapan langsung dengan laki-laki bukan mahramnya (QSAl-Ahzāb [33] Ayat: 53). Selanjutnya, karena istri-istri Nabi melihat. juga perlu keluar rumah untuk mencari kebutuhan rumah tangganya, Allah Swt. Keluar dari rumah (QS al-Ahzāb / 33: 59). Dalam ayat ini, Allah Swt. Menerima untuk jilbab, bukan hanya untuk istri-istri yang dilihat Nabi Muhammad. dan anak-anak perempuannya, tetapi juga untuk orang tua yang beriman. Dengan demikian, menutup aurat atau berbusana muslimah adalah wajib hukumnya bagi seluruh wanita yang beriman.

B. Ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadis tentang Perintah Berbusana Muslim / Muslimah
1. QS Al-Ahzab [33] Ayat: 59
 
يا أيها النبي قل لأزواجك وبناتك ونساء المؤمنين يدنين عليهن من جلابيبهن ذلك أدنى أن يعرفن فلا يؤذين وكان الله غفورا رحيما 
Artinya: "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:" Biarkan mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. ” Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2. QS An-Nµr [24] Ayat: 31
 
وقل للمؤمنات يغضضن من أبصارهن ويحفظن فروجهن ولا يبدين زينتهن إلا ما ظهر منها وليضربن بخمرهن على جيوبهن ولا يبدين زينتهن إلا لبعولتهن أو آبائهن أو آباء بعولتهن أو أبنائهن أو أبناء بعولتهن أو إخوانهن أو بني إخوانهن أو بني أخواتهن أو نسائهن أو ما ملكت أيمانهن أو التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطّ فل الذين لم يظهروا على عورات النساء ولا يضربن بأرجلهن ليعلم ما يخفين من زينتهن وتوبوا إلى الله جميعا أيه المؤمنون لعلكم تفلحون
Artinya: "Dan katakanlah kepada wanita yang beriman:" Hendaklah mereka memegang pandangannya, dan kemenangannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari yang ditanyakan. Dan mendekatlah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada mereka, atau ayah mereka, atau ayah mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera -putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka terima, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak memiliki keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum berhasil tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar perhiasan yang mereka sembunyikan.

Kandungan QS Al-Ahzāb [33] Ayat: 59
Dalam ayat ini, Rasulullah melihat. diperintahkan untuk diucapkan kepada para wanita dan juga sekalian wanita mukminah termasuk anak-anak perempuan dia untuk meraih jilbab mereka dengan maksud agar dikenali dan dapat diubah dengan perempuan nonmukminah. Hikmah lain agar mereka tidak diganggu. Karena dengan mengenakan jilbab, orang lain mengetahui bahwa dia adalah mukminah yang baik. Pesan al-Qur'ān ini berasal dari kemungkinan adanya kafir Quraisy terhadap para mukminah yang sebagian besar adalah istri yang dilihat Nabi Muhammad. yang menyamakan mereka dengan budak. Karena pada masa itu, budak tidak mengenakan jilbab. Oleh karena itu, dalam kerangka yang disetujui dan kenyamanan para wanita, ayat ini diperoleh. Islam begitu melindungi kepentingan perempuan dan memperhatikan kenyamanan mereka dalam bersosialisasi. Banyak kasus terjadi karena seseorang itu sendiri yang tidak menerima ajakan al-Qur'ān untuk berjilbab. Kita pun masih melihat di sekeliling kita, mereka yang mengaku muslimah, masih tanpa malu mengumbar auratnya. Sementara Rasulullah melihat. bersabda: “Sesungguhnya rasa malu dan keimanan selalu bergandengan kedua-duanya. Jika salah satunya diangkat, maka akan terangkat keduaduanya. "  Hadis Sahih berdasarkan syarah Syeikh Albani dalam kitab Adabul Mufrad)  Kandungan QS An-Nµr [24] Ayat: 31
Dalam ayat ini, Allah Swt. berfirman ke seluruh hamba-Nya yang mukminah agar bisa menyelamatkan matan diri mereka dengan cara mengizinkan pandangan, menjaga keselamatan, dan memakai aurat. Dengan memuji ketiga hal tersebut, dipastikan kehormatan mukminah akan disetujui. Ayat ini merupakan kelanjutan dari perintah Allah Swt. Untuk hamba-Nya yang mukmin untuk meminta pandangan dan meminta kema uan. Ayat ini Allah Swt. khususkan untuk hamba-Nya yang beriman, berikut penjelasannya.
Pertama, biarkan pandangan. Pemandangan diibaratkan “panah setan” siap ditembakkan untuk siapa saja. “Panah setan” ini adalah panah yang jahat yang merusakan dua pihak sementara, si pemanah dan yang gagal panah. Rasulullah saw. Juga bersabda pada hadis yang lain, “Pandangan  mata itu mewakili anak panah yang terlepas dari busur iblis, barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada Allah Swt., maka Alla Swt. akan mengembalikan ganti dengan iman manisnya di dalam kemenangan. "(Lafal hadis yang memenangkan pertanggungan dalam kitab Ad-Da'wa Dawa 'karya Ibnul Qayyim).
Panah yang disetujui adalah pembohong yang tidak menghargai diri sendiri dan orang lain. Zina mata adalah pandangan haram. Al-Qurān pindah agar bisa memperbaiki pandangan ini agar tidak merusak keimanan karena membuat jendela hati. Jika melihat banyak  maksiat yang ditolak, hasilnya akan langsung masuk ke hati dan merusak hati. Dalam hal ketidaksengajaan mengabaikan sesuatu yang haram, Rasulullah melihat. bersabda kepada Ali ra., “Wahai Ali, janganlah ikut serta dengan pandangan (pertama) yang tidak sengaja) dengan pandangan (selanjutnya), karena bagi para penganut pandangan pertama dan tidak boleh bagimu pandangan yang  terakhir (pandangan yang kedua)” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi, dihasan-kan oleh Syaikh al-Albani).
Kedua Orang yang tidak bisa menyetujui pembunuhannya pasti tidak bisa setuju. Hal ini karena harus disetujui tidak dapat dilakukan jika ada yang tidak bisa menyetujui pandangannya. Menjaga utang dari zina adalah hal yang sangat penting dalam  persetujuan. Karena dengan terjerumusnya ke dalam zina, bukan hanya harga dirinya yang rusak, orang terdekat di sekitarnya seperti orang tua, istri / suami, dan anak akan ikut tercemar. “Dan, orang-orang yang membutuhkan pembunuhannya. Terhadap istri-istri mereka atau budak-budak yang  mereka miliki. Maka sungguh, mereka dalam hal tiada tercela ini. Barangsiapa mencari yang sebaliknya, mereka adalah orang yang melampaui batas. ”(QS al-Ma'ārij / 70: 29-31).
Allah SWT. sangat melaknat orang yang melakukan zina, dan menyamaratakannya dengan orang yang melakukan syirik dan berburu.
Sungguh, tiga perbuatan dosa besar yang sangat dibenci oleh Allah Swt. Firman-Nya: “Dan, janganlah kalian pergi zina. Sesungguhnya, zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk. ”(QS alIsrā '/ 17: 32).
Ketiga, meminta batasan aurat yang harus disetujui dengan hadis-hadis Nabi. Allah SWT. Bawa ke setiap mukminah untuk menutup auratnya ke mereka yang bukan muhrim, kecuali yang biasa dilihat dengan memberikan penjelasan siapa saja boleh lihat. Diambil adalah suami, mertua, saudara laki-laki, berang, saudara perempuan, berang yang laki-laki, hamba sahaya, dan pelayan tua yang tidak ada hasrat terhadap wanita.
Di samping ketiga hal di atas, Allah Swt. Setelah itu, bagaimanapun, telah ditutup namun jika diminta untuk ditontonkan dengan berbagai cara termasuk dengan menghentakkan perhiasan, perhiasan yang dibunyikan, hal itu sama saja dengan membuka aurat. Oleh karena itu, ayat ini ditutup dengan perintah untuk bertaubat karena hanya dengan taubat dari kesalahan yang dilakukan dan dijanjikan untuk mengubah sikap, kita akan menang  (Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti_ 27)

3. Hadis dari Ummu 'A¯iyyah
Dari Umu 'A'iyah, ia berkata, “Rasulullah melihat. Datang kami untuk keluar pada Hari Fitri dan Ad'ha, baik gadis yang menginjak akil balig, wanita wanita yang sedang haid, maupun wanita-wanita pingitan. Wanita yang sedang menunggu tetap meninggalkan śalat, namun mereka dapat menyaksikan kebai kan dan dakwah kaum Muslim. Aku bertanya, 'Wahai Rasulullah lihat. salah seorang di antara kami ada yang tidak memiliki jilbab? ' Rasulullah saw. jawab, 'Hendaklah saudari Nya dikeluarkankan jilbabnya dikeluarkan.' ”(HR Muslim).
Sebuah. Kandungan Hadist
Kandungan hadis di atas adalah perintah Allah Swt. Untuk para wanita untuk memulai prosesi I'alat I 'dul Fitri dan I' dul Adha, Meskipun dia sedang razia, sedang dipingit, atau tidak memiliki Jilbab. Ba gi yang sedang haid, maka cukup minta khutbah tanpa perlu lakukan berjalat berjama'ah seper ti yang lain. Wanita yang tidak punya jilbab pun bisa meminjamnya dari wanita lain.
Hal ini menunjukkan pentingnya dakwah / khutbah kedua śalat 'idain. Kandungan hadis yang kedua, ya ng diriwayatkan oleh Ibnu Umar menceritakan tentang kemurkaan Allah Swt. terhadap orang yang menjulur pakaiannya dengan maksud menyombongkan diri.
Aktivitas 1:
Carilah melalui berbagai media, para aktris / aktor atau tokoh publik yang telah mengubah penampilan cara gantinya dengan islami. Kemudian, berilah kesimpulan tentang perubahan penampilan ter sebut, apakah sudah mencerminkan sikap pribadi yang baik ataukah belum!
Aktivitas 2:
Akhir-akhir ini muncul diskusi tentang penggunaan jilbab di kalangan polisi wanita (Polwan) oleh Mabes Polri. Ada pihak yang tidak setuju dengan rencana tersebut dengan alasan yang belum jelas. Kemukakan pendapat kamu tentang hal tersebut! Bagaimana dengan larangan di perusaan dunia kerja terhadap pekerja yang berjilbab?
Aktivitas 3:
Carilah ayat al-Qur'ān dan hadis yang berkaitan dengan perintah mengenakan busana muslim dan muslimah atau perintah penutupan aurat! .
Menerapkan kebiasaan yang mulia Mengenakan busana yang sesuai dengan syari'at Islam. Ajaran Islam tidak mendukung atau mempersulit gerak dan langkah umatnya. Justru dengan aturan dan syari'at ini, manusia akan terhindar dari berbagai pilihan yang akan mendatangkan malapetaka dan kemudaratan bagi mereka.
Berikut ini beberapa kebiasaan mulia yang harus dilakukan sebagai pengamalan berbusana sesuai sya ri'at Islam, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
1. Sopan-santun dan ramah-tamah
Sopan-santun dan ramah-tamah merupakan ciri mendasar orang beriman. Kenapa demikian? Karena ia merupakan salah satu akhlak yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. sebagai teladan dan panutan. Rasulullah adalah orang santun yang lembut dan ramah serta ramah-tamah prilakunya. Hal itu ia tunjukkan bukan hanya untuk keluarga dan sahabat-sahabatnya, tetapi bagi orang lain selain untuk orang yang saya-lawannya juga.
2. Jujur dan amanah
Jujur dan amanah sifat orang-orang beriman dan saleh. Tidak akan keluar perkataan dusta dan perilaku khianat jika seseorang benar-benar berimankepada Allah Swt. Orang yang membiasakan diri dengan hidup jujur ​​dan amanah, maka senang akan diliputi dengan kebahagiaan. Betapa tidak, banyak orang yang lolos karena gelisah dan menderita karena penuh dengan dusta. Dusta adalah seburuk-buruk perkataan.
3. Gemar beribadah
Beribadah adalah kebutuhan ruhani untuk manusia, makan, minum, dan istirahat sesuai kebutuhan jasmaninya. Karena ibadah adalah kebutuhan, maka tidak ada alasan orang yang beriman untuk melalaikan atau pulang. Malahan, ia akan dengan senang hati membantunya tanpa rasa keterpaksaan sedikitpun.
4. Gemar menolong sesama
Menolong orang lain pada hakikatnya menolong diri sendiri. Bagi orang yang beriman, menolong dengan niat ikhlas karena Allah Swt. hanya akan mendatangkan rahmat dan karunia yang tiadatara. Berapa banyak yang ngemar membantu orang lain? Sebaliknya, bagi orang-orang yang kikir dan enggan membantu orang lain, dapat dipastikan ia akan kesulitan hidup di dunia ini. Tolonglah orang lain, niscaya pertolongan akan datang kepadamu bukan dari orang yang kamu tolong!
5. membahas amar makruf dan nahi munkar

Maksud amar makruf dan nahi munkar meminta dan menyeret orang lain untuk meminta bantuan dan mencegah orang lain melakukan kemunkaran / kemaksiatan. Hal ini dapat dilakukan dengan efektif jika ia memberikan contoh yang baik untuk orang lain yang diserunya. Tugas mulia ini haruslah dilakukan oleh setiap orang yang beriman. Ajaklah orang lain melaksanakan kebaikan dan cegahlah ia dari kemunkaran!



  • Hakikat Fisika
Sains adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis. Fisika sebagai salah satu cabang dari sains merupakan ilmu pengetahuan yang memepelajari materi dan energy serta interaksi antara keduanya. Hakikat fisika adalah Fisika sebagai produk (a body knowledge), sikap (a way of thingking), dan proses (a way of investigating).
1) Fisika sebagai Produk
Produk yang dimaksud dalam fisika adalah kumpulan pengetahuan yang dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model.
2) Fisika sebagai Proses
Semua jenis produk dihasilkan setelah kita mempelajari gejala alam yang melibatkan materi,energy dan interaksinya melalui serangkaian proses. Proses tersebut meliputi langkah-langkah pengamatan, perumusan masalah, penyusunan hipotesis melalui eksperimen, analisis data, dan penarikan kesimpulan.
3) Fisika sebagai Sikap
Setiap langkah dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang baik, antara lain rasa ingin tahu, rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur, terbuka, mau bekerja sama, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
  • Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi, ilmu adalah pengetahuan yang didapatkan lewat metode ilmiah.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi suatu pengetahuan dapat disebut ilmu dan dikatakan ilmiah adalah sebagai berikut :
  1. Objektik, artinya pengetahuan sesuai dengan objeknya atau didukung fakta empiris.
  2. Metodik, artinya pengetahuan itu diperoleh dengan menggunakan cara-cara tertentu yang teratur dan terkontrol.
  3. Sistematik, pengetahuan itu disusun dalam suatu sistem yang satu sama lain saling berkaitan dan saling menjelaskan sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh.
  4. Berlaku umum, artinya pengetahuan itu tidak hanya diamati oleh seseorang atau beberapa orang saja, tetapi semua orang dengan cara eksperimen yang sama akan memeproleh hasil yang sama pula.

Operasionalisasi Metode Ilmiah
Alur berfikir yang tercakup dalam metode ilmiah dapat dijabarkan dalam langkah-langkah yang mencerminkan tahap-tahap dalam kegiatan ilmiah yang disebut langkah-langkah operasional metode ilmiah, yaitu sebagai berikut :
1) Melakukan Pengamatan atau Observasi
Langkah awal yang harus dilalukan dalam sebuah penelitian adalah melakukan pengamatan atau observasi untuk menemukan masalah melalui pengamatan kuantitatif atau kualitatif.
Contoh: Air sebagai zat cair merupakan salah satu sumber pemanfaatan energi untuk pembangkit listrik yang karakteristknya perlu diketahui agar tepat guna.
2) Merumuskan Masalah
Masalah merupakan pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, atau bagaimana tentang objek yang diteliti yang jelas batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya.
Contoh: Bagaimana hubungan antara suhu zat cair dengan lama pemanasan zat cair tersebut
3) Mengumpulkan Data atau Informasi
Informasi atau data dapat diperoleh dari literatur, buku atauinformasi yang ada di internet yang sesuai dan mendukung teori dalam penelitian.
Contoh: Zat cair dapat menyerap kalor secara spesifik bergantung dari jenis dan susunan partikelnya.
4) Membuat Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara atau dugaan sementara tentang masalah yang diselidiki. Jika setelah diuji hipotesis tidakditerima, kita harus mengubah hipotesis tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Contoh: Semakin lama dilakukan pemanasan, semakin tinggi kenaikan suhu dari zat cair
5) Melakukan percobaan atau Eksperimen
Percobaan atau eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis. Percobaan biasanya dilakukan berulang kali sehingga dapat ditarik kesimpulan. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada suatu percobaan yang meliputi:
  • Variabel bebas, yaitu variabel yang dapat diubah bebas
  • Variabel terikat, yaitu variabel yang diteliti dan perubahannya bergantung pada variabel bebas.
  • Variabel kontrol, yaitu variabel yang selama percobaan dipertahankan tetap.
6) Menganalisis Data
Analisis data merupakan pekerjaan yang cukup rumit. Data dapat disajikan di dalam tabel, matriks, atau grafik. Data yang diperoleh dapat dianalisis secara statistik dan nonstatistik. Tampilan data dapat berupa grafik batang, pie, histogram, gambar, maupun skema.
7) Menarik Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penilaian apakah dalam sebuah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Apabaila dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya, jika dalam proses pengujian tidak terdapat cukup fakta yang mendukung hipotesis, maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi syarat keilmuan, yakni mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya dan telah teruji kebenarannya. Pengertian kebenaran disini harus ditafsirkan secara pragmatis. Artinya, bahwa sampai saat ini belum terdapat fakta yang menyatakan sebaliknya.
  •  Peran Fisika dalam Kehidupan
Sebagai cabang dari sains, Fisika memiliki peran yang besar dalam perkembangan teknologi yang dapat dimanfaatkan manusia. Seiring perkembangan teori Fisika, berikut beberapa contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Pengembangan pembangkit listrik dengan berbagai sumber energi, seperti PLTU, PLTA, PLTS, dan PLTN.
  2. Kereta super cepat magiev dengan aplikasi superkonduktor.
  3. Perkembangan gadget, seperti handphone, laptop, kamera digital, MP3/MP4, dan tablet PC.
  4. Ultrasonografi, MRI, dan rontgen dalam bidang kedokteran.
  5. Pesawat ulang-alik untuk melakukan perjalanan ke angkasa luar.
  • Keselamatan Kerja di Laboratorium
Dalam melakukan penelitian atau praktikum Fisiska, kita terkadang diharuskan bekerja di laboratorium. Banyak hal yang perlu kita ketahui dan perhatikan demi menjaga keselamatan diri saat bekerja di laboratorium, diantaranya adalah:
Syarat Laboratorium Yang Baik
  • Kelengkapan alat keselamatan, nomor telepon penting (pemadam kebakaran, petugas medis).
  • Ruangan laboratorium yang memiliki sistem ventilasi yang baik. Proses keluar masuk uData yang stabil, sirkulasi uData segar yang masuk dan keluar ruangan harus diperhatikan dengan baik. Semakin banyak sirkulasi uData, maka kondisi laboratorium juga akan sehat.
  • Ruangan laboratorium harus ditata dengan rapi, penempatan bahan kimia dan peralatan percobaan harus ditata dengan rapi supaya mudah untuk mencarinya. Bila perlu, berikan denah atau panduan penempatan bahan kimia di rak supaya semakin memudahkan untuk mencari bahan kimia tersebut.
  • Alat keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik dan siap pakai.
  • Laboratorium harus memiliki jalur evakuasi yang baik. Laboratorium setidaknya memiliki 2 pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh.
  • Bahan kimia yang berbahaya harus ditempatkan di rak khusus dan dipisahkan dua bahan kimia yang menimbulkan ledakan bila bereaksi.
Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium
Di dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja supaya saat terjadi kecelakaan atau darurat bisa diatasi dengan cepat. Berikut alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium :
  1. Pemadam kebakaran
  2. Eye washer
  3. Water shower
  4. Kotak P3K
  5. Jas Lab
  6. Peralatan Pembersih
  7. Obat-obatan
  8. Kapas
  9. Plater pembalut
  10. Aturan-Aturan Keselamatan Kerja
Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut :
  1. Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dalam laboratorium tanpa seizin petugas laboratorium.
  2. Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke lab. Hal ini untuk mencegah hal-hak yang tidak diinginkan.
  3. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
  4. Jangan melakukan praktikum sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan kimia, alat-alat dan cara pemakaiannya.
  5. Bertanyalah jika anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
  6. Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya untuk memudahkan pertolongan saat terjadi kecelakaan kerja.
  7. Pakailah jas laboratorium saat bekerja di laboratorium.
  8. Harus mengetahu cara pemakaian alat darurat seperti pemadam kebakaran, eye shower, respirator dan alat keselamatan kerja lainnya.
  9. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan sebaiknya segera melaporkannya ke petugas laboratorium.
  10. Berhati-hatilah bila bekerja dengan asam kuat reagen korosif, reagen-reagen yang volatil dan mudah terbakar.
  11. Setiap pekerja di laboratorium harus mengetahui cara pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan.
  12. Buanglah sampah pada tempatnya.
  13. Usahakan untuk tidak sendirian si ruang laboratorium supaya bila terjadi kecelakaan dapat dibantu dengan segera.
  14. Jangan bermain-main didalam ruangan laboratorium.
  15. Lakukan latihan keselamatan kerja secara periodik.
  16. Dilarang merokok, makan, dan minum di laboratorium

Lambang-lambang Bahaya
Lab
Keterangan:
Animal Hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja hewan itu beracun karena telah di suntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau dapat menggiigit dan mencakar.
Sharp Instrument Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda tajam. Benda ini jika tidak dapat digunakan dengan benar makan dapat melukai.
Heat Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan anda akan kepanasan jika menyentuh benda tersebut dalam keadaan aktif atau menyala.
Glassware Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah biasanya berupa gelas kimia.
Chemical Hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa saja bahan kimia itu dapat membuat kulit kita gatal dan iritasi
Electrical Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang mengeluarkan listrik. Hati-hati dalam menggunakan supaya tidak tersengat listrik.
Eye and Face Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat membuat iritasi pada mata dan wajah. Gunakan masker atau pelinding wajah sebelum menggunakan bahan tersebut.
Fire Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar. Contohnya korosin (minyak tanah) dan spirtus.
Biohazard adalah bahaya yang berasal dari bahan biologis. Bahan tersebut bisa dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti AIDS.
LASER Radiation Hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser.
Radioaktive Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif. Benda ini dapat mengeluarkan radiasi jika terpapar terlalu lama akan menyebabkan ledakan.
Explosive Hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah meledak. Jauhkan benda tersebut dari api.

                     







           1. Pengertian al-Asmā’u al-Ĥusnā 

          Al-Asmā’u al-Ĥusnā terdiri atas dua kata, yaitu asmā yang berarti nama-nama, dan ĥusna yang berarti baik atau indah. Jadi, al-Asmā’u alĤusnā dapat diartikan sebagai nama-nama yang baik lagi indah yang hanya dimiliki oleh Allah Swt. sebagai bukti keagungan-Nya. Kata al-Asmā’u alĤusnā diambil dari ayat al-Qur’ān Q.S. Ţāhā/20:8. yang artinya, “Allah Swt. tidak ada Tuhan melainkan Dia. Dia memiliki al-Asmā’u al-Ĥusnā (namanama baik).“

       2. Dalil tentang al-Asmā’u al-Ĥusnā
          
           a. Firman Allah Swt. dalam Q.S. al-A’rāf/7:180

      Artinya: “Dan Allah Swt. memiliki asmā’ul ĥusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan (menyebut) nama-nama-Nya yang baik itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (Q.S. al A’rāf/7:180)

      Dalam ayat lain dijelaskan bahwa al-Asmā’u al-Ĥusnā merupakan amalan yang bermanfaat dan mempunyai nilai yang tak terhingga tingginya. Berdoa dengan menyebut al-Asmā’u al-Ĥusnā sangat dianjurkan menurut ayat tersebut.
         
           b. Hadis Rasulullah saw. yang diriwayatkan Imam Bukhari

         Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah Swt. mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga”. (H.R. Bukhari)
     
        Berdasarkan hadis di atas, menghafalkan al-Asmā’u al-Ĥusnā akan mengantarkan orang yang melakukannya masuk ke dalam surga Allah Swt. Apakah hanya dengan menghafalkannya seseorang dengan mudah akan masuk ke dalam surga? Jawabnya, tentu saja tidak. Karena menghafalkan al-Asmā’u al-Ĥusnā harus diiringi juga dengan menjaganya, baik menjaga hafalannya dengan terus-menerus menżikirkannya, maupun menjaganya dengan menghindari perilakuperilaku yang bertentangan dengan sifat-sifat Allah Swt. dalam alAsmā’u al-Ĥusnā tersebut.



1. Al-Karim 

      Secara bahasa, al-Karim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah. Secara istilah, al-Karim diartikan  bahwa Allah Swt. Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya. Dapat pula dimaknai sebagai Zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan keutamaan, baik ketika diminta maupun tidak.


2. Al-Mu’min 

      Al-Mu’min secara bahasa berasal dari kata amina yang berarti pembenaran, ketenangan hati, dan aman. Allah Swt. al-Mu’min artinya Dia Maha Pemberi rasa aman kepada semua makhluk-Nya, terutama kepada manusia. Dengan demikian, hati manusia menjadi tenang. Kehidupan ini penuh dengan berbagai permasalahan, tantangan, dan cobaan. Jika bukan karena Allah Swt. yang memberikan rasa aman dalam hati, niscaya kita akan senantiasa gelisah, takut, dan cemas.


3. Al-Wakil 

      Kata “al-Wakil” mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil (Yang Maha Mewakili atau Pemelihara), yaitu Allah Swt. yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat. Dia menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan hambanya tanpa membiarkan apa pun terbengkalai.


4. Al-Matin

       Al-Matin artinya Mahakukuh. Allah Swt. adalah Mahasempurna dalam kekuatan dan kekukuhan-Nya. Kekukuhan dalam prinsip sifat-sifat-Nya. Allah Swt. juga Mahakukuh dalam kekuatan-kekuatan-Nya. Oleh karena itu, sifat al-Matin adalah kehebatan perbuatan yang sangat kokoh dari kekuatan yang tidak ada taranya. Dengan demikian, kekukuhan Allah Swt. yang memiliki rahmat dan azab terbukti ketika Allah Swt. memberikan rahmat kepada hamba-hamba-Nya. Tidak ada apa pun yang dapat menghalangi rahmat ini untuk tiba kepada sasarannya. Demikian juga tidak ada kekuatan yang dapat mencegah pembalasan-Nya.


5. Al-Jāmi’ 

      Al-Jāmi’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan/Menghimpun, yaitu bahwa Allah Swt. Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak. Allah Swt. Maha Mengumpulkan apa yang dikehendaki-Nya dan di mana pun Allah Swt. berkehendak. Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya, di antaranya adalah mengumpulkan seluruh makhluk yang beraneka ragam, termasuk manusia dan lain-lainnya, di permukaan bumi ini dan kemudian mengumpulkan mereka di padang mahsyar pada hari kiamat.


6. Al-‘Adl

 Al-‘Adl artinya Mahaadil. Keadilan Allah Swt. bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh apa pun dan oleh siapa pun. Keadilan Allah Swt. juga didasari dengan ilmu Allah Swt. yang Maha Luas. Dengan demikian, tidak mungkin keputusan-Nya itu salah.



7. Al-Ākhir 

      Al-Ākhir artinya Yang Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelah Allah Swt. Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalan-Nya. Adapun kekekalan makhluk-Nya adalah kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa yang ada di dalamnya. Surga adalah makhluk yang Allah Swt. ciptakan dengan ketentuan, kehendak, dan perintah-Nya.